INHIL – Pentingnya kesehatan lingkungan di area sekolah harus selalu dijaga, apalagi anak-anak menghabiskan setengah waktunya di Sekolah. Hal ini menjadi perhatian Puskesmas Pengalihan Enok, Kecamatan Enok, Kabupaten Inhil untuk melakukan Inspeksi Higiene Sanitasi Sekolah dan Kantin Sekolah.
Kegiatan ini dilakukan kepada 28 sekolah di wilayah kerja Puskesmas Pengalihan Enok, terdiri dari SD, SMP dan SMA.
“Inspeksi higiene sanitasi sekolah dan kantin sekolah ini bertujuan untuk melakukan pemeriksaan dan pengamatan secara langsung terhadap media lingkungan sekolah dalam rangka pengawasan berdasarkan standar dan baku mutu yang berlaku untuk meningkatkan kualitas lingkungan sekolah yang sehat. Jika kita bicara kesehatan lingkungan sekolah, maka kantin menjadi salah satu ruang lingkup sangat penting,” kata pemegang program penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala kesehatan sekolah dan remaja Puskesmas Pengalihan Enok, Drg. Intan saat dikonfirmasi, Sabtu (18/03/2023).
Drg. Intan mengatakan salah satu fungsi dari kantin adalah sebagai tempat memasak atau membuat makanan dan selanjutnya dihidangkan kepada konsumen, maka kantin dapat menjadi tempat menyebarnya segala penyakit yang medianya melalui makanan dan minuman.
“Dengan demikian makanan dan minuman yang dijual di kantin berpotensi menyebabkan penyakit bawaan makanan bila tidak dikelola dan ditangani dengan baik. Nah dari 28 sekolah yang sudah dilakukan inspeksi sanitasi sekolah dan kantin sekolah, masalah yang dominan ditemui pada bagian WC dan pembuangan sampah yang tidak tertutup, ucapnya.
Lanjutnya, pihaknya sudah memberikan himbauan kepada sekolah untuk memperbaiki hal-hal tersebut dan meningkatkan mutu kebersihan makanan.
“Dan kami petugas sudah memberikan himbauan kepada pihak sekolah untuk memperbaiki hal-hal yang kurang dalam sanitasi sekolah. Termasuk petugas kantin kami menyarankan kepada meraka untuk menjaga kebersihannya, rajin cek minimal 6 bulan sekali ke Puskesmas, menjual makanan yang tertutup dan tidak menjual beberapa makanan yang disarankan tidak lagi di jual di Sekolah” tuturnya.