Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan menyelenggarakan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tahun 2021 di aula Melati, kantor Bupati Asahan, Kamis (16/12/2021).
Bupati Asahan yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Asahan, John Hardi Nasution menyampaikan, bahwa penyelenggaraan KKS ini didukung oleh peran serta aktif masyarakat serta merupakan wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya dan berpartisipasi untuk turut menentukan arah, prioritas, perencanaan pembangunan wilayah yang bersih, nyaman, aman dan sehat.
“Kabupaten sehat adalah suatu kondisi kabupaten yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dengan kegiatan yang terintegrasi dan disepakati masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, pada prinsipnya program KKS bukan hanya milik sektor kesehatan saja. Namun, merupakan milik semua instansi yang ada di daerah, yang nantinya dapat mendekatkan program-program pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat.
“Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat adalah berbagai kegiatan untuk mewujudkan Kabupaten/Kota Sehat melalui pemberdayaan masyarakat, melalui forum yang difasilitasi oleh pemerintah kabupaten/kota,” ujarnya.
Selain itu, masih kata Jhon Hardi, dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan perlu adanya upaya pemberdayaan masyarakat dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam keluarga maupun dilingkungan masing-masing, maka kuantitas penduduk dengan sendirinya dapat dikendalikan serta akan melahirkan mobilitas penduduk yang menjadi sumber daya manusia mandiri.
“Tujuan penyelenggaraan kabupaten sehat yaitu tercapainya kondisi Kabupaten untuk hidup dan bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni sebagai tempat bekerja dengan terlaksananya program-program kesehatan dan sektor lainnya,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Sekda kabupaten Asahan juga memaparkan sasaran KKS ini, seperti:
- Terlaksananya program kesehatan dan sektor terkait yang sinkron dengan kebutuhan masyarakat, melalui pemberdayaan forum yang disepakati masyarakat.
- Terbentuknya forum masyarakat yang mampu menjalin kerjasama antar masyarakat, pemerintah daerah dan pihak swasta.
- Terselenggaranya upaya peningkatan lingkungan fisik, sosial, dan budaya, serta perilaku dan pelayanan kesehatan yang terjangkau.
- Terwujudnya kondisi yang kondusif bagi masyarakat.
“Pengembangan kabupaten sehat adalah bagian dari dinamika dan semangat masyarakat, pemerintah daerah, serta lembaga legislatif. Pencapaian kabupaten sehat merupakan suatu proses yang berjalan terus-menerus dengan menciptakan dan meningkatkan kualitas lingkungan baik fisik, sosial, budaya dan mengembangkan ekonomi masyarakat melalui potensi-potensi masyarakat yang ada,” pungkasnya.
Sementara, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, Hari Sapna menjelaskan, bahwa dengan dilaksanakannya gerakan kabupaten sehat akan memberi dampak pada masyarakat, seperti:
- Masyarakat lebih mandiri, mampu dan mempunyai kesempatan menjadi mitra pemerintah dalam melakukan pembangunan.
- Masyarakat ikut bertanggung jawab dan ikut menilai hasil dan manfaat pembangunan tersebut.
Tatanan KKS dikelompokkan berdasarkan kawasan dan permasalahan khusus terdiri dari:
- Kawasan permukiman, sarana dan prasarana umum.
- Kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi.
- Kawasan pertambangan sehat
- Kawasan hutan sehat
- Kawasan industri dan perkantoran sehat
- Kawasan pariwisata sehat
- Kawasan pangan dan gizi
- Kehidupan masyarakat sehat dan mandiri.
- Kehidupan sosial yang sehat.
Penulis: Andi
Warganet Asahan