Dalam rangka pemaparan tim monitoring data geografi dan demografi spotmar Mabes TNI AL tentang program ketahanan pangan dan kampung bahari nusantara, Danlanal Tanjung Balai-Asahan (TBA) melakukan kunjungan ke Kabupaten Asahan.
Kunjungan Danlanal disambut Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan di ruang Mawar, kantor Bupati Asahan, Jumat (19/11/12).
Dalam sambutannya, mewakili Bupati Asahan, Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, John Hardi Nasution mengucapkan selamat datang di Kabupaten Asahan.
“Kami dari Pemerintah Kabupaten Asahan menyambut baik program ini, karena data geografi Kabupaten Asahan yang strategis dan berbatas langsung dengan selat Malaka yang langsung ke luar negeri, yaitu Malaysia dan Singapura, dan beberapa negara lainnya di jajaran Asean, sehingga program ketahanan pangan dalam negeri (dalam daerah Kabupaten Asahan) terwujud dan mumpuni, maka peluang eksport pasar internasional terbuka lebar dan hal itu dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Kemudian, ia juga mengatakan tentang program Kampung Bahari Nusantara (KBN), yang akan mampu nantinya menjadikan masyarakatnya sejahtera, apakah melalui program ekonomi mandiri, desa wisata bahari, dan sebagainya yang terpenting mampu mensejahterakan rakyat. Dengan demikian Kabupaten Asahan akan dan semakin maju terdepan dalam mewujudkan program ketahanan pangan dan KBN.
“Kami harapkan OPD terkait dapat mensinergikan program yang ada dengan program tersebut, sehinggat dapat menghasilkan program yang bersinergi guna membangun Kabupaten Asahan,” pungkasnya.
Sementara, dalam kesempatan itu, Spotmar Mabes TNI AL Letkol laut (E) Iwan Kusuma memaparkan tentang program KBN. KBN merupakan proyek yang dijalankan TNI AL di seluruh Indonesia untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat antara kesehatan, edukasi, ekonomi, pertahanan dan pariwisata, sehingga masyarakat di pesisir dapat lebih sejahtera dengan program yang telah diselenggarakan ini.
“Pada akhirnya Kampung Bahari Nusantara ini, dari sisi pertahanan, dapat membantu kami khususnya prajurit laut, dalam menjaga kedaulatan NKRI, sehingga apabila ada sesuatu hal yang menjadi penghambat ataupun merugikan kita di laut, bapak/ibu bisa laporkan kepada kami, agar dapat kita antisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan, baik kegiatan di laut maupun kegiatan yang mengganggu masyarakat nelayan, sehingga betul-betul daerah pesisir ini dapat terjaga kelestariannya dapat terjaga kesejahteraannya,” tegasnya.
Selain itu, ia juga berharap, agar Desa Silo Baru, Kecamatan Silo Laut setelah diresmikan, seluruh masyarakat tetap menjaga KBN dan mengembangkannya, sehingga program ini tetap berjalan.
“Saya harapkan program ini nantinya akan berkesinambungan, sehingga program yang terpadu ini dapat kita laksanakan dan yang paling penting adalah kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Penulis: Andi
Warganet Asahan