Scroll untuk baca artikel
BeritaDaerahKabupaten Asahan

Sekda Asahan Ikut Rakor Secara Virtual, Ini Penjelasan Gubsu dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI

×

Sekda Asahan Ikut Rakor Secara Virtual, Ini Penjelasan Gubsu dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI

Sebarkan artikel ini

Warganet.co, Asahan – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Asahan mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor), monitoring dan evaluasi perkembangan Covid-19 di wilayah Provinsi Sumatera Utara (Provsu) secara virtual dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI di Command Center, kantor Bupati Asahan, Kamis (9/9/2021).

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi menyampaikan secara langsung perkembangan dan penanganan Covid-19 di Sumatera Utara kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI.

Ia menjelaskan beberapa perkembangan positif yang telah terjadi di Sumatera Utara, baik terkait penurunan kasus Covid-19, target vaksinasi, status PPKM, dan kondisi perekonomian.

Selain itu, ia juga menjelaskan, beberapa program pemerintah dalam membantu masyarakat ditengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, diantaranya program bantuan tunai untuk Pedagang Kaki LIma (PKL), dan program kartu pekerja.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto dalam kesempatan itu, menyerahkan bantuan berupa obat-obatan dan vitamin dari Kemenkes RI kepada Pemerintah Provsu yang diterima langsung oleh Gubsu.

Ia mengatakan, jumlah kasus aktif per 8 September 2021 di Sumatera Utara 15.685 kasus, menurun 37,42% dibandingkan tanggal 9 Agustus yang lalu.

Lanjutnya, asesmen situasi pandemi di Provsu berada pada level 3, tingkat konfirmasi kasus relative rendah di level TK-2 , angka kematian rendah di level TK-1 dan rawat inap (BOR) di level TK-3. Jumlah testing “Sedang” dengan Positivity-Rate 5,89% per minggu, tracing “Memadai” dan treat.

Selain itu, ia menambahkan, terdapat 7 kabupaten/kota mengalami kenaikan level asesmen, 9 kabupaten/kota penurunan level asesmen, dan 17 kabupaten/kota tetap.

“Untuk capaian testing sendiri Provsu termasuk tertinggi secara nasional : 14 kabupaten/kota: > 90%, 8 kabupaten/kota: 50%-90%, 11 Kabupaten/Kota: < 50%,” jelasnya.

Sedangkan, untuk capaian vaksinasi di 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara, terdapat 9 kabupaten/kota > nasional (33,06%) untuk dosis-1 dan 3 kabupaten/kota dengan vaksinasi dosis-1 masih < 10%. Untuk cakupan vaksinasi lansia perlu didorong kembali terutama kabupaten/kota yang capaian dosis pertama <10%.

“Ekonomi Provinsi Sumut pada Q2-2021 mengalami pertumbuhan positif sebesar 4,95% (YoY), lebih  dari nasional (7,07%). Dari sisi lapangan usaha, share tertinggi adalah sektor pertanian (21,33%) diikuti industri (19,3%) dan perdagangan (6,9%). Adapun pertumbuhan tertinggi dicatat oleh sektor jasa keuangan (7,87%). Sedangkan yang terendah adalah jasa kesehatan (0,50%) dan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicatatkan komponen impor (24,10%) dan ekspor (18,89%). Konsumsi rumah tangga yang merupakan komponen dengan share terbesar (51,44%) tumbuh di angka 5,14%,” pungkasnya. (Andi)