Warganet.co, Asahan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan mengikuti upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke 113 yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia dengan diikuti seluruh daerah se-Indonesia secara virtual dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).
Pemkab Asahan sendiri mengikuti virtual tersebut di Aula Melati, Kantor Bupati Asahan dengan dihadiri Forkopimda Kabupaten Asahan, Kamis (20/5/2021).
Dalam kegiatan tersebut, Menteri Kominfo RI, Johnny G. Plate mengatakan, peringatan Harkitnas ini sejatinya dapat dijadikan untuk menggalang kembali semangat kebangkitan sebagai bangsa yang tangguh.
Lebih lanjut, melalui tema “Bangkit! Kita Bangsa yang Tangguh!”, ia mengingatkan, bahwa semangat kebangkitan nasional mengajarkan untuk selalu optimis menghadapi masa depan.
“Kita hadapi semua tantangan dan persoalan bersama-sama sebagai pewaris ketangguhan bangsa ini. Tangguh dalam menghadapi pandemi Covid-19. Pandemi yang sudah melanda secara global lebih dari setahun ini. Sembari bersiaga menghadapi ancaman gelombang baru pandemi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak atau menghindari kerumunan,” tegasnya.
Selain itu, Menkominfo RI ini juga menambahkan, selama masa pandemi, masyarakat harus tangguh terhadap beredarnya banyak misinformasi, disinformasi dan hoaks.
“Mari kita manfaatkan ruang digital secara tepat dan bijak. Katakan tidak pada segala jenis hoaks, ujaran kebencian dan berbagai jenis penyalahgunaan ruang digital yang mencederai semangat persatuan dan kesatuan sebagai bangsa dan diisi dengan hal bermanfaat untuk kemajuan ekonomi, secara khusus ekonomi digital yang berkembang dari waktu ke waktu,” ajaknya.
Kemudian, ia juga mengatakan, tangguh dalam kebersamaan untuk memulihkan ekonomi nasional. Salah satu peluang yang bisa dimanfaatkan adalah ekonomi digital.
Di tengah pandemi, bisnis dagang berbasis digital ini bahkan diproyeksi tumbuh 33,2 persen dari tahun 2020 yang mencapai Rp 253 triliun menjadi Rp 337 triliun pada tahun 2021.
Peningkatan jumlah transaksi lewat e-commerce juga tidak terlepas dari kebijakan pemerintah dalam mendorong akseptasi digital kepada masyarakat, serta terus mengakselerasi perkembangan fintech dan digital banking.
Terakhir, ia juga mengatakan, pandemi Covid-19 berhasil memaksa kita untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan secara drastis, seperti interaksi fisik atau tatap muka di dunia nyata yang berpindah ke dunia virtual dengan memanfaatkan kemajuan teknologi telekomunikasi.
Menurutnya, dengan adanya kondisi ini, di Indonesia, bahkan di seluruh dunia, tanpa sadar, telah melakukan perubahan atau pemanfaatan teknologi digital untuk melakukan berbagai aktivitas kehidupan dari non-digital menjadi digital.
Peringatan kebangkitan nasional ini menjadi titik awal dalam membangun kesadaran untuk bergerak mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia.
“Hari Kebangkitan Nasional ini mengingatkan kita kepada semangat untuk bergerak sebagai bangsa, dengan tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, dan golongan. Mimpi kita untuk tancap gas memacu ekonomi dan kemajuan peradaban sebagai simbol kebangkitan bangsa. Menuju Indonesia Digital, Semakin Digital Semakin Maju!,” pungkasnya. (Andi)