Warganet.co, Asahan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Pembangunan Daerah Sumatra Utara (Bank Sumut) tahun 2021 secara virtual di Aula Melati Kantor Bupati Asahan, Jumat (7/5/2021).
RUPSLB tersebut di pimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi selaku pemegang saham PT Bank Sumut didampingi Komisaris Utama PT Bank Sumut, Syaiful Azhar.
RUPSLB yang digelar Bank Sumut ini bertujuan untuk membahas kekosongan jabatan Direktur Utama (Dirut) Perseroan.
Diketahui, Dirut Bank Sumut, Muchammad Budi Utomo telah meninggal dunia pada tanggal 15 April 2021 yang lalu.
“Terkait kekosongan jabatan Direktur Utama Bank Sumut yang telah meninggal dunia yaitu almarhum Muchammad Budi Utomo, maka jabatan Direktur Utama saat ini kosong. Oleh karena itu, dengan berakhirnya masa jabatan yang bersangkutan, almarhum diberhentikan secara hormat terhitung sejak tanggal 15 April 2021,” jelas Edy.
Kemudian, terkait hal ini, akan ada nama-nama yang akan diusulkan dan diajukan ke OJK untuk menggantikan dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai Dirut yang baru.
Nama-nama tersebut, diantaranya Direktur Operasional Bank Sumut, Rahmat Fadillah Pohan dan Komisaris Brata Kesuma dari jajaran Direksi.
Saat ini, Bank Sumut memiliki jajaran Direksi yang terdiri dari Direktur Operasional, Direktur Kepatuhan, Direktur Pemasaran, dan Direktur Bisnis dan Syariah.
Keempat Direktur tersebut tetap bersinergi mencapai target tahunan Bank Sumut, meski posisi Dirut Bank Sumut masih kosong, namun tugas-tugas yang bersangkutan selama ini tetap harus ditangani dengan baik oleh pihak-pihak yang berwewenang.
Edy menambahkan, terkait pandemi Covid-19 yang semakin meningkat, termasuk di wilayah Sumatera, Sumatera Utara termasuk yang paling tinggi jumlah terkonfirmasi Covid-19.
“Untuk itu, saya sampaikan kepada seluruh masyarakat tetap taati protokol kesehatan, juga bagi yang sedang menjalankan ibadah puasa tetap laksanakan protokol kesehatan secara disiplin. Saya berharap ini dapat kita tanggulangi bersama, sehingga kasus Covid-19 di Sumatera Utara dapat menurun,” tegasnya.
Terakhir, Edy menekankan, agar para pekerja migran yang baru datang ke Sumatera Utara, wajib dikarantina di beberapa hotel yang sudah ditentukan guna mencegah resiko penularan Covid-19. (Andi)