Scroll untuk baca artikel
Berita

Presiden Sampaikan Hal Ini Kepada 184 Kepala Daerah Lewat Virtual

×

Presiden Sampaikan Hal Ini Kepada 184 Kepala Daerah Lewat Virtual

Sebarkan artikel ini

Warganet.co, Asahan – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo memberikan pengarahan kepada 184 kepala daerah hasil Pilkada serentak tahun 2020, salah satunya Bupati dan Wakil Bupati Asahan lewat sambungan virtual.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan sendiri menggelar kegiatan tersebut di aula Melati, kantor Bupati Asahan bersama Forkopimda Kabupaten Asahan, Rabu (14/4/2021).

Dalam tayangan virtual tersebut, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo berharap agar setiap kepala dan wakil kepala daerah yang telah dilantik dapat memberikan kinerja terbaiknya.

“Jabatan ini memiliki tanggungjawab yang besar, tentunya setiap orang harus bekerja dengan kecepatan tinggi, tidak mudah puas, dan selalu melakukan cek dan kontrol setiap mengerjakan laporan, sering terjun ke lapangan, serta wajib melakukan pengelolaan anggaran dengan baik,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia juga menekankan untuk tidak memperlambat ide investasi. Memperlambat investasi maka akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah hingga ke investasi nasional.

Sementara, investasi memberikan income kepada negara, dimana 70 persen pemasukan negara dari pajak.

“Kita harus dapat meningkatkan kuartal perekonomian negara dengan dukungan dari daerah serta provinsi. Semoga ekonomi kita bisa bangkit kembali dengan posisi normal dan baik,” ujarnya.

Selain itu, Presiden juga menyampaikan beberapa hal terkait pemulihan kesehatan dan ekonomi di masa pandemi ini. Pencegahan atau penanganan pasien Covid-19 terus dilakukan, sehingga kasus aktif Covid-19 dapat berkurang. 

Oleh sebab itu, ia meminta kepada seluruh pemerintah daerah untuk terus mensosialisasikan protokol kesehatan. Program vaksinasi juga diharapkan terus berjalan dengan baik dan sasarannya jelas, termasuk pelayanan vaksin kepada lansia yang mulai berjalan.

Sementara pada sektor ekonomi, eksekusi belanja daerah harus diperhatikan, terutama bansos yang harus terus dilakukan pengawasan dalam pelaksanaannya.

Kemudian, hal-hal lain yang berkaitan dalam upaya meningkatkan pengelolaan anggaran dengan baik juga perlu ditegakkan, salah satunya kinerja dan belanja aparatur negara harus lebih ideal.

Untuk itu, setiap Kepala daerah dan Wakil Kepala daerah harus memiliki fokus pembangunan utama setiap tahunnya.

“Misalnya di tahun pertama fokus pembangunan daerah difokuskan pada infrastruktur jalan. Lanjut di tahun kedua, konsentrasi pada perkembangan pasar, dan di tahun ketiga fokus pembangunan daerah pada pembangunan sekolah,” jelasnya.

Pasca pengarahan dari Presiden Republik Indonesia, berbagai Menteri juga turut memberikan pengarahan kepada kepala dan wakil kepala daerah tersebut.

Terakhir, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian memberikan beberapa pengarahan, diantaranya terkait otonomi daerah, kontrol percepatan Covid-19 di daerah, penguasaan teritorial dan demografi masyarakat, serta membangun hubungan yang baik dengan unsur Forkopimda.

“Setiap kepala dan wakil kepala daerah perlu memahami bahwa sistem pemerintahan bergeser dari yang sentralisasi menjadi desentralisasi. Dalam pemerintahan ini, ada otonomi daerah. Untuk itu penting bagi setiap kepala dan wakil kepala daerah memahami pentingnya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah,” tutupnya. (Andi)