Scroll untuk baca artikel
Advertorial

Bupati Batu Bara Jalani Vaksinasi Perdana

×

Bupati Batu Bara Jalani Vaksinasi Perdana

Sebarkan artikel ini

Warganet.co, Batu Bara – Bupati Batu Bara menyatakan kesiapan untuk menjadi orang yang pertama sekali untuk di vaksin Covid-19.

Inilah pernyataan pertama yang disampaikan Bupati Batu Bara dalam acara simulasi vaksin Covid-19 di aula rumah dinas Bupati Batu Bara, Selasa (2/2/2021).

Kegiatan simulasi ini, turut dihadiri unsur Forkompimda Kabupaten Batu Bara, kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera utara dr. Alwi Hasibuan, M.Kes, Kadis Kesehatan Batu Bara, direktur RSUD, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Batu Bara dan para tim vaksinator Kabupaten Batu Bara.

Dalam simulasi ini Kepala Dinas Provinsi Sumatera Utara menyampaikan, pemberian vaksin kepada seluruh masyarakat Indonesia di targetkan selesai dalam satu tahun, sehingga penurunan angka positif Covid-19 menurun.

Jika masyarakat menolak untuk di vaksin, maka sesuai Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan (UU KK) dalam rasio legis pasal 15 ayat (2) jo pasal 93 menghasilkan makna bahwa setiap orang yang tidak mematuhi penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan (vaksinasi bagian dari Kekarantinaan Kesehatan, Lihat Pasal 15 ayat (2)… dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp.100.000.000 (seratus juta rupiah).

“Tapi saya berharap kepada semua pihak agar bersedia di vaksin, yang berguna untuk saling menjaga keluarga dan menjaga perekonomian negara ini,” ujar dr. Alwi.

Kemudian, Bupati Zahir menyampaikan, sebelum pelaksanaa vaksinasi Covid-19 dilaksanakan pada tanggal 4 Februari 2021 mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batu Bara perlu menyiapkan beberapa hal yang penting, diantaranya menyiapkan pengamanan vaksin yang datang dari Provinsi Sumatera Utara ke Kabupaten Batu Bara.

“Pengamanan ini sangat perlu agar tidak adanya terjadi sabotase,” cetusnya.

Kemudian, harus dipersiapkan tim vaksinator yang terlatih dan menyediakan tempat yang nyaman, untuk melayani penerima vaksin.

“Hal ini bertujuan, masyarakat yang diberikan vaksin merasa nyaman dan tidak takut diberikan vaksin Covid 19,” pungkasnya. (Supariono)